Herman Koedoeboen - Abdullah Vanath Terima Kasih Kepada Para Pendukung
pada tanggal
Monday, November 27, 2017
AMBON - Pasangan Herman Koedoeboen - Abdullah Vanath yang dikenal dengan jargon "HEBAT" menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh masyarakat di provinsi Maluku yang telah mendukung keduanya mencalonkan diri sebagai bakal calon (Balon) Gubernur dan Wakil Gubernur melalui jalur perseorangan.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat di provinsi Maluku yang begitu antusias memberikan dukungan kepada kami untuk mengikuti proses Pilkada Maluku yang akan berlangsung pada 27 Juni 2018," kata balon Herman Koedoeboen, usai menyerahkan berkas dukungan pasangan HEBAT di KPU Maluku, Minggu malam.
Pasangan HEBAT menyerahkan berkas dukungan sebanyak 165.500 identitas berupa fotocopi kartu tanda penduduk (KTP) dan formulir dukungan, sedangkan syarat dukungan minimal untuk Pilkada Maluku berdasarkan Peraturan KPU (PKPK) No. 3 tahun 2017 yakni sebanyak 10 persen dari daftar pemilih tetap pada Pemilu atau Pemilihan Terakhir atau sebanyak 122.825 identitas.
Bahkan berkas dukungan pasangan "HEBAT" yang diserahkan ke KPU Maluku sebarannya pada 11 kabupaten - kota di Maluku, atau melebihi ketentuan yang diisyaratkan yakni enam dari seluruh kabupaten - kota di provinsi berjuluk "Seribu Pulau" tersebut.
Herman yang didampingi Abdullah Vanath serta ketua tim pemenangan, Michael Paliyama, menyatakan, masyarakat di 11 kabupaten - kota di Maluku sangat antusias dan penuh keiklasan memberikan dukungan dengan menyerahkan identitas diri mereka berupa kartu tanda penduduk (KTP) tanpa meminta imbalan apa pun.
"Oleh karena itu sebagai bentuk tanggung jawab, kami menyampaikan terima kasih yang dalam kepada masyarakat dan harapan publik ini benar-benar kami jadikan sebagai sebuah bentuk pendidikan demokrasi di Maluku," katanya.
Herman Koedoeboen yang masih menjadi Inspektur IV Jaksa Agung Muda Pengawasan (JAMWAS) Kejagung itu menyatakan, masyarakat semakin mengerti dan memahami bahwa jalur perseorangan juga memenuhi konstitusional sekalgus menjadi pilihan untuk menyalurkan aspirasi politiknya pada Pilkada Maluku mendatang.
"Jadi masyarakat di Maluku semakin paham dan menyadari bahwa aspirasi politik tidak hanya dilakukan melalui partai politik, tetapi juga bisa melalui dukungan kepada calon perseorangan," katanya.
Ditanya pengawalan yang akan dilakukan tim pemenangan terhadap proses verifikasi yang dilakukan KPU, Herman menegaskan, telah menugaskan sejumlah anggota tim pemenangan untuk berbersama-sama melakukannya.
Selain itu, pihaknya juga mempercayai aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (SILON) KPU sebagai salah satu alat koreksi yang transparan, di mana seluruh dukungan yang diserahkan telah terdaftar pada sistem aplikasi tersebut.
"Prinsipnya kewajiban sebagai balon perseorangan dengan memenuhi semua permintaan KPU Maluku. Jadi kami menunggu saja apa yang diminta KPU dan akan dipenuhi," katanya.
Herman juga menyatakan tidak ada alasan khusus mendaftar pada hari terakhir, karena semua hari dinilainya baik. Tetapi hanya memanfaatkan tenggat waktu pendaftaran selama empat hari untuk melakukan persiapan sebelum mendatangi KPU guna menyerahkan syarat dukungan pasangan HEBAT.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat di provinsi Maluku yang begitu antusias memberikan dukungan kepada kami untuk mengikuti proses Pilkada Maluku yang akan berlangsung pada 27 Juni 2018," kata balon Herman Koedoeboen, usai menyerahkan berkas dukungan pasangan HEBAT di KPU Maluku, Minggu malam.
Pasangan HEBAT menyerahkan berkas dukungan sebanyak 165.500 identitas berupa fotocopi kartu tanda penduduk (KTP) dan formulir dukungan, sedangkan syarat dukungan minimal untuk Pilkada Maluku berdasarkan Peraturan KPU (PKPK) No. 3 tahun 2017 yakni sebanyak 10 persen dari daftar pemilih tetap pada Pemilu atau Pemilihan Terakhir atau sebanyak 122.825 identitas.
Bahkan berkas dukungan pasangan "HEBAT" yang diserahkan ke KPU Maluku sebarannya pada 11 kabupaten - kota di Maluku, atau melebihi ketentuan yang diisyaratkan yakni enam dari seluruh kabupaten - kota di provinsi berjuluk "Seribu Pulau" tersebut.
Herman yang didampingi Abdullah Vanath serta ketua tim pemenangan, Michael Paliyama, menyatakan, masyarakat di 11 kabupaten - kota di Maluku sangat antusias dan penuh keiklasan memberikan dukungan dengan menyerahkan identitas diri mereka berupa kartu tanda penduduk (KTP) tanpa meminta imbalan apa pun.
"Oleh karena itu sebagai bentuk tanggung jawab, kami menyampaikan terima kasih yang dalam kepada masyarakat dan harapan publik ini benar-benar kami jadikan sebagai sebuah bentuk pendidikan demokrasi di Maluku," katanya.
Herman Koedoeboen yang masih menjadi Inspektur IV Jaksa Agung Muda Pengawasan (JAMWAS) Kejagung itu menyatakan, masyarakat semakin mengerti dan memahami bahwa jalur perseorangan juga memenuhi konstitusional sekalgus menjadi pilihan untuk menyalurkan aspirasi politiknya pada Pilkada Maluku mendatang.
"Jadi masyarakat di Maluku semakin paham dan menyadari bahwa aspirasi politik tidak hanya dilakukan melalui partai politik, tetapi juga bisa melalui dukungan kepada calon perseorangan," katanya.
Ditanya pengawalan yang akan dilakukan tim pemenangan terhadap proses verifikasi yang dilakukan KPU, Herman menegaskan, telah menugaskan sejumlah anggota tim pemenangan untuk berbersama-sama melakukannya.
Selain itu, pihaknya juga mempercayai aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (SILON) KPU sebagai salah satu alat koreksi yang transparan, di mana seluruh dukungan yang diserahkan telah terdaftar pada sistem aplikasi tersebut.
"Prinsipnya kewajiban sebagai balon perseorangan dengan memenuhi semua permintaan KPU Maluku. Jadi kami menunggu saja apa yang diminta KPU dan akan dipenuhi," katanya.
Herman juga menyatakan tidak ada alasan khusus mendaftar pada hari terakhir, karena semua hari dinilainya baik. Tetapi hanya memanfaatkan tenggat waktu pendaftaran selama empat hari untuk melakukan persiapan sebelum mendatangi KPU guna menyerahkan syarat dukungan pasangan HEBAT.