Matitaputty : Belajar Manajemen Resiko Banjir, Kota Ambon Dapat Kesempatan Ikuti FRRCTP
pada tanggal
Wednesday, November 7, 2018
Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Matitaputty : Belajar Manajemen Resiko Banjir, Kota Ambon Dapat Kesempatan Ikuti FRRCTP. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Brisbane, Australia,Mollucastimes.com-Dalam upaya meningkatkan pemahaman manajemen resiko banjir terpadu serta pengelolaaan sumber daya air terpadu (Integrated Water Resource Management) terutama manajemen risiko banjir (Flood Risk Management), Pemerintah Kota Ambon mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan Flood Risk Resilience Custom Training Program for Government of Indonesia di Universitas Griffith, Brisbane, Australia.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Ambon, Ir. Enrico Matitaputty, M.Tech, Rabu 07/11/18.
"Pada dasarnya pelatihan ini ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada pengambil keputusan ditingkat pusat dan daerah terkait dengan pengelolaan sumber daya air terpadu, terutama manajemen risiko banjir (Flood Risk Management). Kemudian untuk memahami juga manajemen risiko banjir terpadu. Hal ini sangat penting bagi Kota Ambon yang tergolong rawan banjir," aku Matitaputty.
Selain itu, lanjutnya, Kota Ambon juga dapat belajar dari negara-negara dengan karakteristik serupa dengan Indonesia terkait cara penanganan resiko banjir.
"Negara yang memiliki karakteristik seperti Indonesia seperti Malaysia yang dilihat dari topografi serta memiliki iklim tropis. Dengan karakteristik yang hampir sama tersebut akan mudah bagi kita untuk mendalami berbagai penanganan resiko banjir. Bahkan secara umum, kita mempelajari bagaimana kapasitas manajemen proyek sektor FMSRB dalam mencapai tujuan proyek baik di tingkat pusat maupun daerah nantinya," rinci lelaki yang menyelesaikan program magister di India ini.
Diakuinya, metode pelatihan yang disampaikan sangat variatif dan menyenangkan.
"Dengan tutor yang komunikatif dan menguasai materi, kami bisa menyesuikan dan mengikuti dengan baik pelatihan tersebut. Pelatihan diawali dengan presentasi oleh narasumber. Kemudian kami dibagi dalam beberpa kelompok untuk mendiskusikan hal sesuai dengan tema yang diberikan. Berikutnya kami dipersilahkan mengikuti kunjungan lapangan yang dipimpin pakar sistem inovatif dan lembaga manajemen di Australia, sekaligus praktek simulasi kesiapsiagan bencana banjir," ungkap Matitaputty.
Program pelatihan yang telah dirancang untuk memperkenalkan peserta kepada para peneliti Australia terkemuka dan profesional industri ini memiliki topik pembahasan khusus diantaranya tentang penanggulangan bencana, praktik terbaik manajemen risiko banjir, pengembangan berbasis masyarakat dalam manajemen banjir serta pengelolaan lahan dan peningkatan infrastruktur banjir manajemen risk.
Sementara itu, peserta pelatihan dari Indonesia adalah para pengambil keputusan diantaranya dari Badan Perencanaan Nasional (BAPPENAS) Departemen Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pertanian, Kementerian Keuangan, Provinsi Maluku serta Kota Ambon yaitu Kepala Dinas Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Ambon, Ir. Enrico Matitaputty M.Tech, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon Drs. Demmy Paays serta Sekertaris Bappeda (Litbang) Kota Ambon, Ir. Feberien Maail. (MT-01)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Matitaputty : Belajar Manajemen Resiko Banjir, Kota Ambon Dapat Kesempatan Ikuti FRRCTP . Silahkan membaca berita lainnya.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Ambon, Ir. Enrico Matitaputty, M.Tech, Rabu 07/11/18.
"Pada dasarnya pelatihan ini ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada pengambil keputusan ditingkat pusat dan daerah terkait dengan pengelolaan sumber daya air terpadu, terutama manajemen risiko banjir (Flood Risk Management). Kemudian untuk memahami juga manajemen risiko banjir terpadu. Hal ini sangat penting bagi Kota Ambon yang tergolong rawan banjir," aku Matitaputty.
Selain itu, lanjutnya, Kota Ambon juga dapat belajar dari negara-negara dengan karakteristik serupa dengan Indonesia terkait cara penanganan resiko banjir.
"Negara yang memiliki karakteristik seperti Indonesia seperti Malaysia yang dilihat dari topografi serta memiliki iklim tropis. Dengan karakteristik yang hampir sama tersebut akan mudah bagi kita untuk mendalami berbagai penanganan resiko banjir. Bahkan secara umum, kita mempelajari bagaimana kapasitas manajemen proyek sektor FMSRB dalam mencapai tujuan proyek baik di tingkat pusat maupun daerah nantinya," rinci lelaki yang menyelesaikan program magister di India ini.
Diakuinya, metode pelatihan yang disampaikan sangat variatif dan menyenangkan.
"Dengan tutor yang komunikatif dan menguasai materi, kami bisa menyesuikan dan mengikuti dengan baik pelatihan tersebut. Pelatihan diawali dengan presentasi oleh narasumber. Kemudian kami dibagi dalam beberpa kelompok untuk mendiskusikan hal sesuai dengan tema yang diberikan. Berikutnya kami dipersilahkan mengikuti kunjungan lapangan yang dipimpin pakar sistem inovatif dan lembaga manajemen di Australia, sekaligus praktek simulasi kesiapsiagan bencana banjir," ungkap Matitaputty.
Program pelatihan yang telah dirancang untuk memperkenalkan peserta kepada para peneliti Australia terkemuka dan profesional industri ini memiliki topik pembahasan khusus diantaranya tentang penanggulangan bencana, praktik terbaik manajemen risiko banjir, pengembangan berbasis masyarakat dalam manajemen banjir serta pengelolaan lahan dan peningkatan infrastruktur banjir manajemen risk.
Sementara itu, peserta pelatihan dari Indonesia adalah para pengambil keputusan diantaranya dari Badan Perencanaan Nasional (BAPPENAS) Departemen Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pertanian, Kementerian Keuangan, Provinsi Maluku serta Kota Ambon yaitu Kepala Dinas Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Ambon, Ir. Enrico Matitaputty M.Tech, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon Drs. Demmy Paays serta Sekertaris Bappeda (Litbang) Kota Ambon, Ir. Feberien Maail. (MT-01)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Matitaputty : Belajar Manajemen Resiko Banjir, Kota Ambon Dapat Kesempatan Ikuti FRRCTP . Silahkan membaca berita lainnya.