Manuhutu : Diklat Strategi Pengembangan Perpustakaan Berbasis IT, Kembangkan SDM Pengelola Perpustakaan
pada tanggal
Wednesday, November 28, 2018
Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Manuhutu : Diklat Strategi Pengembangan Perpustakaan Berbasis IT, Kembangkan SDM Pengelola Perpustakaan. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Ambon,mollucastimes.com-Dalam rangka mengembangkan potensi dan sumber daya manusia pengelola perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Ambon menggelar Pendidikan dan Pelatihan Strategi Pengembangan Perpustakaan Berbasis IT (Revitalisasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial).
Demikian dikatakan Trainer Nasional Program Revitalisasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, Edwin Manuhutu, Selasa 27/11/18.
"Diklat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada staf Desa, Kelurahan sebagai pengelola perpustakaan terkait bagaimana strategi pengembangan perpustakaan berbasis komputer dan internet kepada masyarakat Desa, Kelurahan serta Taman Bacaan Masyarakat (TBM)," akunya.
Dikatakan Manuhutu, diklat yang dilakukan merupakan sinambungan dari hibah 50 komputer dari Coca Cola Foundation kepada Desa/Kelurahan/TBM di Kota Ambon.
"Awal tahun 2018, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Ambon mendapat sumbangan hibah 50 komputer dari Coca Cola Foundation. Karena, Coca Cola telah melihat berbagai kemajuan yang luar biasa. Berbagai manfaat positif telah diperoleh masyarakat melalui internet yang diakses di perpustakaan. Banyak orang telah merubah hidupnya setelah beraktivitas di perpustakaan," jujurnya.
Dari 50 komputer tersebut 25 diantaranya telah didistribusikan pada 25-30 April 2018 kepada 13 perpustakaan Desa, Kelurahan dan TBM. Sedangkan sisanya akan dibagikan kepada 7 Kelurahan serta 5 TBM lainnya.
Dirinya mencontohkan dampak positif dari aktivitas masyarakat di perpustakaan, seorang ibu penjualkue sebelum beraktivitas di perpustakaan hanya memperoleh pendapatan kurang dari seratus ribu rupiah per hari, namuan setelah berakses di perpustakaan, saat ini omset kuenya mencapai jutaan rupiah.
"Di perpustakaan dengan akses internet orang bisa belajar banyak bukan cuma sebagai tempat baca atau pinjam buku saja. Karena itu, kami berharap kondisi ini bisa membantu memfasilitasi kebutuhan masyarakat setempat dengan berbagai aktivitas. Misalnya memberikan latihan komputer dan internet dasar kepada pemuda putus sekolah sehingga manfaat akses internet benar-benar dirasakan demi mengubah cara pandang, motivasi serta merubah nasib tentunya," lugas lelaki dengan senyum manis ini.
Ditambahkan, diklat selama 6 hari (23-28 November 2018) ini terbagi atas dua sesi.
"Sesi pertama selama 4 hari memberikan pemahaman terkait strategi pengembangan perpustakaan sedangkan sesi kedua selama 2 hari terakhir akan digunakan untuk praktek teknik informatika dan komunikasi," pungkas Manuhutu. (MT-01)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Manuhutu : Diklat Strategi Pengembangan Perpustakaan Berbasis IT, Kembangkan SDM Pengelola Perpustakaan . Silahkan membaca berita lainnya.
Demikian dikatakan Trainer Nasional Program Revitalisasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, Edwin Manuhutu, Selasa 27/11/18.
"Diklat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada staf Desa, Kelurahan sebagai pengelola perpustakaan terkait bagaimana strategi pengembangan perpustakaan berbasis komputer dan internet kepada masyarakat Desa, Kelurahan serta Taman Bacaan Masyarakat (TBM)," akunya.
Dikatakan Manuhutu, diklat yang dilakukan merupakan sinambungan dari hibah 50 komputer dari Coca Cola Foundation kepada Desa/Kelurahan/TBM di Kota Ambon.
"Awal tahun 2018, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Ambon mendapat sumbangan hibah 50 komputer dari Coca Cola Foundation. Karena, Coca Cola telah melihat berbagai kemajuan yang luar biasa. Berbagai manfaat positif telah diperoleh masyarakat melalui internet yang diakses di perpustakaan. Banyak orang telah merubah hidupnya setelah beraktivitas di perpustakaan," jujurnya.
Dari 50 komputer tersebut 25 diantaranya telah didistribusikan pada 25-30 April 2018 kepada 13 perpustakaan Desa, Kelurahan dan TBM. Sedangkan sisanya akan dibagikan kepada 7 Kelurahan serta 5 TBM lainnya.
Dirinya mencontohkan dampak positif dari aktivitas masyarakat di perpustakaan, seorang ibu penjualkue sebelum beraktivitas di perpustakaan hanya memperoleh pendapatan kurang dari seratus ribu rupiah per hari, namuan setelah berakses di perpustakaan, saat ini omset kuenya mencapai jutaan rupiah.
"Di perpustakaan dengan akses internet orang bisa belajar banyak bukan cuma sebagai tempat baca atau pinjam buku saja. Karena itu, kami berharap kondisi ini bisa membantu memfasilitasi kebutuhan masyarakat setempat dengan berbagai aktivitas. Misalnya memberikan latihan komputer dan internet dasar kepada pemuda putus sekolah sehingga manfaat akses internet benar-benar dirasakan demi mengubah cara pandang, motivasi serta merubah nasib tentunya," lugas lelaki dengan senyum manis ini.
Ditambahkan, diklat selama 6 hari (23-28 November 2018) ini terbagi atas dua sesi.
"Sesi pertama selama 4 hari memberikan pemahaman terkait strategi pengembangan perpustakaan sedangkan sesi kedua selama 2 hari terakhir akan digunakan untuk praktek teknik informatika dan komunikasi," pungkas Manuhutu. (MT-01)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Manuhutu : Diklat Strategi Pengembangan Perpustakaan Berbasis IT, Kembangkan SDM Pengelola Perpustakaan . Silahkan membaca berita lainnya.