Dituding Bermain mata dengan Berau Coal soal CSR, Muharam merasa geram
pada tanggal
Friday, November 2, 2018
Tanjung Redeb. Tudingan Forum Pemuda Peduli Pembangunan Kalimantan Timur (FPPPK) terhadap Pemerintah Daerah Berau diduga bermain mata dengan pihak Berau Coal terkait CSR Berau Coal mendapat tanggapan keras dari Bupati Berau, Muharam merasa geram atas tudingan tersebut.
Saat harian ini mengkonfirmasi via pesan whatshap Muharam mengatakan jangan melempar isu yang mengarah pada fitnah.
"Berau ini kondusif mas, jangan melempar isu yang mengarah ke fitnah. Langsung saja laporkan kalau dugaan itu benar". Tegasnya. 2/11/18
Lebih lanjut Bupati Berau tersebut menyarankan agar langsung mendatangi pihak Berau Coal dan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk duduk berdiskusi.
"Sebaiknya datangi Berau Coal dan datangi Pemda nanti kita diskusikan dengan baik. Jangan melempar isu yang tidak jelas". Tutup Muharam.
Sementara pihak Komando Pertahanan Adat Dayak Kalimantan (KPADK), Siswansyah mengatakan bahwa KPADK telah meminta kepada DPRD Kabupaten Berau untuk segera membentuk Panitia khusus (Pansus) untuk menyelesaikan CSR Berau Coal.
"Loh harusnya kita yang marah bukan beliau. KPADK sudah dua (2) kali melayangkan surat desakan kepada DPRD agar segera membentuk pansus untuk menyelesaikan masalah CSR Berau Coal ini namun sampai sekarang surat itu belum ada balasan." Tandas Siswansyah.
Terpisah harian ini juga mengkonfirmasi langsung Bendahara Umum FPPPK terkait sikap Bupati Berau atas tudingan tersebut.
"Jika merasa ada masalah ya fungsinya Pemda donk yang memfasilitasi antara masyarakat dan Berau Coal. Jangan memperlihatkan pemerintah yang anti kritik. Dalam waktu dekat kami akan menyurati DPRD Provinsi dan Gubernur serta tebusanya ke pusat untuk menyelesaikan masalah CSR dan Pajak Berau Coal ini. Ketika ada masalah dimasyarakat ya harus dicarikan solusi bukan malah melempar isu, jangan mengatakan aman sementara mayarakat melalui KPADK teriak tentang CSR". Tutup Raja Ivan Sihombing. (Lap, 1/11/18).
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Dituding Bermain mata dengan Berau Coal soal CSR, Muharam merasa geram . Silahkan membaca berita lainnya.
Saat harian ini mengkonfirmasi via pesan whatshap Muharam mengatakan jangan melempar isu yang mengarah pada fitnah.
"Berau ini kondusif mas, jangan melempar isu yang mengarah ke fitnah. Langsung saja laporkan kalau dugaan itu benar". Tegasnya. 2/11/18
Lebih lanjut Bupati Berau tersebut menyarankan agar langsung mendatangi pihak Berau Coal dan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk duduk berdiskusi.
"Sebaiknya datangi Berau Coal dan datangi Pemda nanti kita diskusikan dengan baik. Jangan melempar isu yang tidak jelas". Tutup Muharam.
Sementara pihak Komando Pertahanan Adat Dayak Kalimantan (KPADK), Siswansyah mengatakan bahwa KPADK telah meminta kepada DPRD Kabupaten Berau untuk segera membentuk Panitia khusus (Pansus) untuk menyelesaikan CSR Berau Coal.
"Loh harusnya kita yang marah bukan beliau. KPADK sudah dua (2) kali melayangkan surat desakan kepada DPRD agar segera membentuk pansus untuk menyelesaikan masalah CSR Berau Coal ini namun sampai sekarang surat itu belum ada balasan." Tandas Siswansyah.
Terpisah harian ini juga mengkonfirmasi langsung Bendahara Umum FPPPK terkait sikap Bupati Berau atas tudingan tersebut.
"Jika merasa ada masalah ya fungsinya Pemda donk yang memfasilitasi antara masyarakat dan Berau Coal. Jangan memperlihatkan pemerintah yang anti kritik. Dalam waktu dekat kami akan menyurati DPRD Provinsi dan Gubernur serta tebusanya ke pusat untuk menyelesaikan masalah CSR dan Pajak Berau Coal ini. Ketika ada masalah dimasyarakat ya harus dicarikan solusi bukan malah melempar isu, jangan mengatakan aman sementara mayarakat melalui KPADK teriak tentang CSR". Tutup Raja Ivan Sihombing. (Lap, 1/11/18).
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Dituding Bermain mata dengan Berau Coal soal CSR, Muharam merasa geram . Silahkan membaca berita lainnya.