-->

Pemilu Presiden di Maladewa, Pertarungan Antara Abdullah Yameen dan Ibrahim Mohamed Solih

Pemilu Presiden di Maladewa, Pertarungan Antara Abdullah Yameen dan Ibrahim Mohamed SolihMALE, LELEMUKU.COM - Para pemilih di Maladewa hari Minggu (23/9) mulai mendatangi TPS-TPS untuk memberikan suara mereka dalam pemilu presiden yang kontroversial.

Baik Presiden Abdullah Yameen dan kandidat kelompok oposisi Ibrahim Mohamed Solih memberikan suara mereka lebih dulu di Male.

Yameen berupaya untuk meraih masa jabatan kedua. Upaya itu kemungkinan besar berhasil karena beberapa pesaing utama kini berada di penjara atau di pengasingan. Yameen telah memberlakukan status darurat awal tahun ini setelah menolak mematuhi keputusan Mahkamah Agung untuk membebaskan para pemimpin politik.

Pemilu hari Minggu ini dinilai sebagai referendum tentang apakah demokrasi akan bertahan di negara ini ketika Yameen mengubah sejumlah hal.

Polisi menggerebek kantor kampanye kelompok oposisi utama hari Sabtu (22/9), dengan mengatakan mereka ingin “menghentikan aktivitas ilegal.”

“Di atas kertas hampir tidak mungkin bagi Yameen untuk menang karena seluruh partai oposisi kini bersatu melawannya,’’ ujar Mohamed Nasheed, presiden pertama di Maladewa yang terpilih secara demokratis. “Hasil yang diumumkan akan jauh berbeda dengan apa yang sebenarnya ada di dalam kotak suara,” tambahnya.

Nasheed adalah presiden terpilih dalam pemilu multi-partai pertama di Maladewa tahun 2008, tetapi mengundurkan diri pada tahun 2012 karena pengambilalihan militer. Ia kalah dalam pemilu tahun 2013 dan kemudian didakwa dengan tuduhan terorisme dalam pengadilan yang dikecam luas oleh aktivis-aktivis HAM. Ia dijatuhi hukuman 13 tahun penjara, tetapi tahun lalu diijinkan menjalani perawatan medis di Inggris di mana ia memperoleh suaka politik.

Maladewa adalah negara kepulauan dengan lebih dari 1.000 pulau. Lebih dari sepertiga warga yang berjumlah 400.000 orang tinggal di Male. Pariwisata mendominasi perekonomian di negara ini dimana banyak orang-orang asing yang kaya raya diterbangkan ke pulau-pulau resor yang sangat mahal. (VOA)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel