-->

Kasau, Fadjar Prasetyo Minta Maaf Atas Ulah Oknum TNI-AU Penginjak Kepala Warga Papua

Kasau, Fadjar Prasetyo Minta Maaf Atas Ulah Oknum TNI-AU Penginjak Kepala Warga Papua.lelemuku.com.jpg
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, SE. M.P.P menyatakan permohonan maaf dan  penyesalan atas tindakan tidak terpuji yang dilakukan dua oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) terhadap seorang warga bernama Steven di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua.

"Saya ingin menyampaikan terkait penganiayaan saudara kita oleh anggota TNI AU di Kota Merauke, saya selaku Kepala Staff Angkatan Udara ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh saudara-saudara kita di Papua, khususnya warga di Merauke terkhusus lagi kepada korban dan keluarganya," ujar dia dalam pernyataan pers melalui video yang diterima Lelemuku.com pada Rabu (28/6/2021) dini hari.

Ia menyatakan tindakan kedua anggota Polisi Militer Angkatan Udara (POM AU) berinisial Serda D dan Prada V itu merupakan tindakan indispliner yang menjadi kesalahannya. Bukan sebuah instruksi resmi kedinasan yang harus dilakukan anggotanya.

"Hal ini terjadi semata-mata memang karena kesalahan dari anggota kami. Tidak ada niatan apapun juga apalagi (instruksi) dari (TNI yang) berupa perintah kedinasan," jelas dia.

Selanjutnya, ia akan melakukan pemeriksaan menyeluruh kepada kesatuannya terutama kepada Lanud Abraham Dimara Merauke yang menjadi satuan kedua oknum berdinas.

"Kami akan mengevaluasi seluruh anggota kami dan juga akan menindak secara tegas terhadap pelaku yang berbuat kesalahan," tegas dia.

Ia kembali mengharapkan agar warga Papua dan Merauke pada khususnya dapat memaafkan kesalahan yang terjadi dalam peristiwa ini.

"Sekali lagi saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya. Mohon dibuka pintu maaf,"

Sebelumnya Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan kekerasan yang melibatkan dua oknum prajuritnya itu telah disikapi dengan tindakan tegas, termasuk akan memutasi keduanya dari Merauke.

"Dua anggota sudah di tindak, setelah itu akan dimutasi dari Merauke," kata Hadi.

Peristiwa ini sendiri diketahui setelah sebuah video yang menunjukkan anggota TNI AU menginjak kepala seorang warga beredar di media sosial.

Dalam video berdurasi 1:20 menit terlihat dua anggota berseragam TNI AU sedang mengamankan seorang pria.

Keduanya berada dilokasi ketika hendak membeli makan di rumah makan padang dengan berboncengan menggunakan sepeda motor.

Mereka melihat ada banyak kerumunan orang. Selanjutnya kedua personel melihat cekcok antara seorang pria dengan penjual bubur ayam.

Pria mabuk itu memeras penjual bubur ayam dan juga kepada rumah makan padang pariaman serta kepada pelanggannya dengan cara meminta uang dan menarik narik tangan pelanggan.

Kedua personel lalu mengamankan seorang laki-laki yang saat itu dalam keadaan mabuk dengan cara dibawa ke pinggir jalan.

Di sana pria itu dibaringkan ke trotoar, salah satu dari anggota Pomau menginjak kepalanya dengan menggunakan sepatu.

Setelah mengamankan, Serda D menghubungi Polres via telpon namun tidak diangkat-angkat, selanjutnya orang tersebut dilepas dan disuruh pulang.

Info dari warga bahwa orang tersebut sering sekali melakukan hal yang sama dan juga sudah pernah diamankan oleh pihak berwajib.

Belakangan juga diketahui bahwa pemilik rumah makan padang merupakan orang tua anggota TNI AU. (Noci)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel